
10. Three Mile Island – 28 Maret 1979
Kecelakaan
di Three Mile Island ini terjadi pada tahun 1979 dan mencapai skala 5.
Dipagi itu stasiun generator nuklir di Three Mile Island melihat nuklir
meleleh. Akibatnya, terlelpaslan skitar 13 juta curie gas radioaktif ke
atmosfer. Untungnya dari kejadian ini tidak ada yang terluka atau tewas.

9. Goiania Accident – 13 September 1987
Lebih
dair 240 orang terpapar radiasi ketika pedagang barang rongsokan di
Goiania, Brazil membuka mesin terapi radiasi da melepaskan sebagian
kecil radioaktif cesium chloride. Lingkungan dan keadaan sekitar
terkontaminasi serius dan banyak bangunan dihancurkan. 4 Orang tewas
pada peristiwa ini. Banyak anak yang tertarik melihat material berwarna
biru cerah dan menyentuhnya yang mengakibatkan kontaminasi pada beberapa
tempat.

8. Windscale Pile – 10 Oktober 1957
Pada
tanggal 10 Oktober 1957 kecelakaan ini terjadi, ketika kebakaran
menyalakan tumpukan plutonium dan mengkontaminasi perusahaan sekitar
ladang pertanian. Akibat kontaminasi radioaktif ini, 33 orang dinyatakan
tewas karena kanker. Ini kecelakaan nuklir terburuk dalam sejarah
Inggris dan tercatat mencapai rangking 5-7 dalam skala International
Nuclear Event. Kebakaran pertama melepaskan sekitar 20.000 curies
iodine-131 dan 594 curies caesium-137 serta 24.000 curies xenon-133.
Diantara itu masih terdapat beberapa zat lagi. Akibat ini peternakan
susu mengalami penurunan penjualan sebesar 15%.

7. Chalk River Nuclear Accident – 1952
Chalk
River Laboratory (CLR) merupakan tempat dari penelitian dan
pengembangan yang mendukung penggunaan teknologi nuklir, terutama
teknologi reaktor CANDU. Namun pada tanggal 12 Desember 1952, terjadi
kesalahan dalam mematikan rekator yang menyebabkan eror berantai dan
berujung pada penyimpangan pada reaktor AECL NRX. INES mencatat
kecelakaan ini dalam level 5. Setelah itu ledakan gas hydrogen
melemparkan 4 ton tempat penampungan gas sekitar 4 kaki ke udara. Ribuan
curies radioaktif terlepas ke atmosfer dan juga mencemari air. Parahnya
lagi, sumber airnya terletak di dekat sungai Ottawa.

6. Castle Bravo – 1 Maret 1954
Bikini
Atoll, Kepulauan Micronesian di Samudra Pasifik merupakan tempat dimana
terdapat 20 pengujian senjata nuklir antara tahun 1946 dan 1958. Castle
Bravo adalah kode yang diberikan pada pengujian bom termonuklir
berbahan bakar hidrogen kering pertama Amerika. Pengujian ini terjadi
pada 1 Maret 1954, di Bikini Atoll, Pulau Marshall. Ketika diledakan,
menimbulkan kawah sedalam berdiameter 6.500 kaki (2.000 meter) dan
kedalaman 250 kaki (75 meter).
Castle Bravo merupakan senjata nuklir yang paling besar yang pernah diciptakan Amerika dan dikarenakan kesalahan perhitungan akhirnya menyebabkan kontaminasi radiologi. Dalam skala TNT, ledakan Castle Bravo diperkirakan 1.200 kali lebih besar dari bom atom Hiroshima dan Nagasaki. Radiasi yang diakibatkan mencapai 7.000 mil persegi sekitar Samudera Pasifik termasuk beberapa pulau kecil seperti Rongerik, Rongelap dan Utirik. Para penghuninyapun tidak luput dari efek radiasi dengan menderita cacat lahir.

Castle Bravo merupakan senjata nuklir yang paling besar yang pernah diciptakan Amerika dan dikarenakan kesalahan perhitungan akhirnya menyebabkan kontaminasi radiologi. Dalam skala TNT, ledakan Castle Bravo diperkirakan 1.200 kali lebih besar dari bom atom Hiroshima dan Nagasaki. Radiasi yang diakibatkan mencapai 7.000 mil persegi sekitar Samudera Pasifik termasuk beberapa pulau kecil seperti Rongerik, Rongelap dan Utirik. Para penghuninyapun tidak luput dari efek radiasi dengan menderita cacat lahir.
5. Soviet Submarine K-431 Accident – 10 Agustus 1985

Kapal selam Soviet ini mengalami ledakan hebat selama pengisian bahan bakar di Vladivostok, Russia. Ledakan tersebut membentuk awan radioaktif di udara. 10 pelaut terbunuh dalam ledakan ini dan 49 orang menderita radiasi. Lebih dari itu, 2.000 pekerja dilibatkan dalam pembersihan dan 290 orang akhirnya terpapar radiasi dengan level yang tinggi di tubuh mereka. majalah TIME mengkategorikan ledakan ini sebagai salah satu yang terburuk dalam kecelakan nuklir.

Kapal selam Soviet ini mengalami ledakan hebat selama pengisian bahan bakar di Vladivostok, Russia. Ledakan tersebut membentuk awan radioaktif di udara. 10 pelaut terbunuh dalam ledakan ini dan 49 orang menderita radiasi. Lebih dari itu, 2.000 pekerja dilibatkan dalam pembersihan dan 290 orang akhirnya terpapar radiasi dengan level yang tinggi di tubuh mereka. majalah TIME mengkategorikan ledakan ini sebagai salah satu yang terburuk dalam kecelakan nuklir.
4. Mayak Nuclear Plant – 29 September 1957

Pabrik Nuklir Mayak, atau ada juga yang menyebutnya Chelyabinsk-40 atau Chelyabinsk-65 merupakan fasilitas nuklir yang terbesar yang dimiliki oleh Federasi Rusia. Ini dibangun untuk melengkapi program senjata nuklir Rusia. Fasilitas ini telah melakukan sekitar 20 kali percobaan dan telah banyak kecelakaan terjadi yang menyebabkan setidaknya setengah juta orang terkena dampaknya selama 45 tahun terakhir.
Salah satu kejadian yang paling terkenal terjadi pada 29 september 1957. Kegagalan sistem pendingin untuk tanki yang berisi sisa bahan nuklir menghasilkan ledakan bahan kimia yang berkekuatan sikitar 75 ton TNT (310 gigajoules). Ini menurut perkiraan sama dengan melepaskan 2 juta curies radioaktif sepanjang 15.000 mil persegi dan berdampak pada kematian 200 orang. 10.000 orang eievakuasi dari rumah mereka dan sekitar 470.000 orang terpapar radiasi. Kulit korbannya terlihat seperti mengelupas dari wajah, tangan dan tubuh mereka. Dalam skala nuklir, ini menepati skala 6. Skala tertinggi adalah skala 7 menurut International Nuclear Events Scale.

Pabrik Nuklir Mayak, atau ada juga yang menyebutnya Chelyabinsk-40 atau Chelyabinsk-65 merupakan fasilitas nuklir yang terbesar yang dimiliki oleh Federasi Rusia. Ini dibangun untuk melengkapi program senjata nuklir Rusia. Fasilitas ini telah melakukan sekitar 20 kali percobaan dan telah banyak kecelakaan terjadi yang menyebabkan setidaknya setengah juta orang terkena dampaknya selama 45 tahun terakhir.
Salah satu kejadian yang paling terkenal terjadi pada 29 september 1957. Kegagalan sistem pendingin untuk tanki yang berisi sisa bahan nuklir menghasilkan ledakan bahan kimia yang berkekuatan sikitar 75 ton TNT (310 gigajoules). Ini menurut perkiraan sama dengan melepaskan 2 juta curies radioaktif sepanjang 15.000 mil persegi dan berdampak pada kematian 200 orang. 10.000 orang eievakuasi dari rumah mereka dan sekitar 470.000 orang terpapar radiasi. Kulit korbannya terlihat seperti mengelupas dari wajah, tangan dan tubuh mereka. Dalam skala nuklir, ini menepati skala 6. Skala tertinggi adalah skala 7 menurut International Nuclear Events Scale.
3. Chernobyl Disaster – 26 April 1986
Kisah
ini mungkin yang paling terkenal. Terjadi di Ukraina pada tanggal 26
April 1986. Saat itu, reaktor nomor 4 yang terletak dekat kota Pripyat
mengalami kesalahan yang berujung pada ledakan pada reaktor tersebut.
Belarus, Russia dan Ukraina adalah yang paling buruk mengalami
dampaknya. WHO memperkirakan jumlah korban yang tewas sekitar 4000,
sedangkan Greenpeace bahkan menaruh angka 200.000 lebih untuk jumlah
korban. Menurut WHO radiasi yang disebabkan ledakan Chernobyl 200 kali
lebih banyak dari kejadian bom atom di Hirosima dan Nagasaki. Oleh
karena itu, level yang pantas untuk kejadian ini adalah level 7
International Nuclear Event Scale.

2. Fukushima Disaster – 11 Maret 2011
Masih
segar diingatan kita akan gempa Jepang dan Tsunami yang menyertainya
pada Maret tahun ini. Kerusakan yang diakibatkan begitu luar biasa,
hingga membuat 11 reaktor di 4 tempat di Pantai Utara Jepang mengalami
gangguan. 5 yang terletak di Fukushima berada dalam posisi kritis. Pada
tanggal 15 Maret, level yang diberikan pada kejadian Fukushima ini
adalah level 6. Kejadian ini mengkontaminasi daerah sekitar termasuk
air, susu, sayuran dan bahan pangan lainnya. Penduduk yang tinggal
didaerah sekitar terpaksa harus diungsikan dan bahan pangan yang berada
di sekitarnya dilarang untuk dijual.

1. Atomic bombings of Hiroshima and Nagasaki – 1945
Ini
bukan kecelakaan, namun akibat ulah manusia yang dilakukan dengan
sengaja. Pada akhir perang dunia ke-2, Amerika membombardir 2 kota di
Jepang Hirosima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945). Akibat
bom ini banyak korban jiwa dan cacat fisik, emosi dan genetik yang harus
dihadapi Jepang selama beberapa generasi. Dalam 2 hingga 4 bulan
setelah bom dijatuhkan, sekitar 90.000 – 166.000 nyawa melayang di
Hiroshima dan sekitar 60.000 – 80.000 di Nagasaki. 15% – 20% meninggal
karena radiasi, 20% – 30% meninggal karena luka bakar dan 50% – 60%
cedera ringan dan serius. Walaupun begitu, yang mengagumkan adalah
kebangkitan Jepang dari situasi ini, sehingga menjadi salah satu negara
yang maju sekarang ini.

0 komentar:
Posting Komentar
thanks for your visit